Senin, 29 Desember 2008

Surat Terbuka untuk Palestina


BismilllaahirRahmaanirRahiim
Assalaamu'alaykum,
Sahabats sekalian Anda sekalian tentu sudah melihat kebiadaban Israel hari ini. Seratus lima puluh lima (jumlahnya bertambah terus) saudara kita di Gaza --yang selama 1,5 tahun ini dipaksa lapar dan sakit tanpa obat oleh blokade Israel-- pagi tadi dibantai dengan 30 rudal Israel. Tubuh-tubuh kami di Damaskus yang jaraknya hanya 60km dari Palestina, bergetar keras, bukan karena musim dingin yang sedang mendaki ke puncaknya, tetapi karena amarah atas kebiadaban Zionis Israel. Di Aljazeera, di Almanar, di AFP dan Reuters, kami menyaksikan puluhan saudara-saudara kita menghadapi Sakaratul Maut sambil bersusahpayah mengangkat tangan ke atas sambil menggumamkan kalimat tauhid "Laa ilaaha illa ALLLAH!" Masjid-masjid di seantero Damaskus basah oleh air mata para jama'ah, ketika para imam menutup rakaat terakhir solat Asar tadi dengan Qunut Nazilah yang menggetarkan. Para imam itu mengangkat tangan ke langit dan berdoa, "Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara, Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara, Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara, turunkan para Malaikatmu untuk membantu para Mujahidin di Gaza dan Seluruh Palestina, sebagaimana telah kau turunkan ribuan Malaikat di Badar, di Khandaq dan di Tabuk. Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara, ringankanlah penderitaan saudara-saudara kami di Gaza, kuatkanlah terus generasi baru dari antara anak-anak mereka, menjadi generasi yang akan membawa kami pada kejayaan Islam lewat Jihad fii Sabiilillah. Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara, janganlah Kau biarkan kami termasuk orang-orang yang berpangku tangan melihat kezaliman atas saudara-saudara kami. Daftarkan nama-nama kami dalam daftar panjang para Mujahidin Mukhlisin dan para Syuhada yang menjemput Syurga-Mu. Jangan Kau biarkan dunia yang hina ini melingkupi kehidupan kami sampai lupa pada Negeri Akhirat-Mu. Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara, anugerahkan kepada kami kesabaran memegang teguh agama-Mu dan wafatkan kami dalam keadaan Muslim." Angkat tangan kita, aminkan doa ini. Catatkan nama kita, infaqkan sebagian harta kita di jalan suci ini. Ustadz Ferry Nur di KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina) siap membantu kita menyambungkan getaran amarah ini menjadi kekuatan yang dahsyat ke Gaza. Hubungi beliau di 02191023223 atau HP.08128173107
wassalaam, Muhammad 'Isa

Jumat, 26 Desember 2008

Selamat Jalan Ust. Hafidz


Ust. Hafidz adalah salah satu ustadz senior di Pondok Pesantren Ngruki lahir 49 tahun yang lalu di Demak Jawa Tengah.Tadi Malam jam.01.30 Bertepatan dengan 27 Desember 2009/30 Dzulhijjah 1429 HDi Rumah Sakit Nirmala Suri telah kembali ke HaribaanNya untuk Selamanya dengan meninggalkan seorang istri dan 4 orang Anak.Ustadz yang kalem kharismatik ini lebih dikenal atau di juluki santri-santrinya dengan syekh AL Banna Pimpinan Ikhwanul Muslimin Mesir karena wajah beliau memang mirip dengan beliau. SELAMAT JALAN USTADZ

Sabtu, 13 Desember 2008

Profil Masjid Al Muhtadin

Awal Berdiri
Masjid Al-Muhtadin di dirikan pada tahun 1992 di atas tanah seluas kurang lebih 500 M. Bernaung dibawah yayasan Al-Muhtadin merupakan yayasan yang dikelolah oleh keluarga Besar Bpk Muhtadi Al marhum.Keluarga besar ini memang cukup terkenal dengan kedermawanannya dan rasa care yang besar terhadap urusan agama. Mudah-mudahan mereka diberikan keberkahan atas harta dan keluarganya.
Bapak Widodo Muhtar, beliau adalah ketua yayasan Al-Muhtadin sampai saat ini. Pak Wid beliau bisa dipanggil adalah pengusaha sukses yang mengayahi banyak bidang usaha diantaranya adalah dibidang property, Farmasi dan lembaga keuangan syareah.

Letak Geografis Al-Muhtadin

Masjid Al Muhtadin terletak di wilayah dukuh Waringinrejo Kel.Cemani Kec. Grogol Sukoharjo, Tepatnya di Jl. Semenromo no 95, 285 m sebelah timur asrama Putri Darul Hijroh Pondok Ngruki yang sangat terkenal itu.
Secara Geografis lokasi Al-Muhtadin cukup strategis dari kota Solo cukup dekat hanya dibatasi anak sungai Bengawan Solo.
Komunitas Muhtadin

Suasana Idul Qurban Al Muhtadin

Terlihat Kesibukan Panitia dan Para Shahibul Qurban dan Warga Komplek Masjid Al-Muhtadin saat prosesesi Penyembelihan dan penyalurah hewan Qurban

Jumat, 12 Desember 2008

Pengolahan Daging Qurban

Panitia Penyembelihan hewan Qurban secara gotong royang melakukan proses pemotongan Daging untuk di salurkan kepada yang berhak.